Laporan Akhir I (Percobaan 1)



 I. Jurnal [Kembali]


II. Alat dan Bahan[Kembali]

1. Baterai

2. Op Amp 741

3. Resistor

4. Vsource

5. DC Voltmeter

 6. Ground

III. Rangkaian Simulasi[Kembali]

 


IV. Prinsip Kerja[Kembali]

 Rangkaian inverting amplifier bekerja untuk memperkuat tegangan input dan membalik polaritas sinyal masukan sebesar 180 derajat. Dinamakan penguat inverting karena masukan dari inputnya masuk ke kaki inverting(-) dari Op Amp. Prinsip kerjanya yaitu arus akan mengalir dari sumber tegangan sehingga masuk ke Rin = 10k. Input kaki inverting memiliki impedansi sangat besar sampai tak berhingga yang menyebabkan arus menuju ke Rf (feedback). Karena arus tidak mengalir ke input kaki inverting maka akan terjadi rangkaian seri antara Rf (feedback) dan Rin. Arus dari Rf (feedback) akan mengalir menuju output op amp dan hasil tegangan yang diperoleh sesuai dengan rumus berikut.                          


V. Video Simulasi[Kembali]

 


VI. Analisa[Kembali]

 1. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian inverting.

Jawab : Rangkaian inverting amplifier bekerja untuk memperkuat tegangan input dan membalik polaritas sinyal masukan sebesar 180 derajat. Dinamakan penguat inverting karena masukan dari inputnya masuk ke kaki inverting(-) dari Op Amp. Prinsip kerjanya yaitu arus akan mengalir dari sumber tegangan sehingga masuk ke Rin = 10k. Input kaki inverting memiliki impedansi sangat besar sampai tak berhingga yang menyebabkan arus menuju ke Rf (feedback). Karena arus tidak mengalir ke input kaki inverting maka akan terjadi rangkaian seri antara Rf (feedback) dan Rin. Arus dari Rf (feedback) akan mengalir menuju output op amp dan hasil tegangan yang diperoleh sesuai dengan rumus berikut.                          

2. Apa pengaruh vin terhadap vout pada rangkaian inverting.

Jawab : Vin berpengaruh pada Vout, dimana pada rangkaian inverting terjadi pembalik polaritas yaitu sebesar 180ᵒ. Jika nilai Vin bernilai positif  maka Voutnya akan bernilai negatif. Begitupun sebaliknya, jika Vin bernilai negatif maka Vout bernilai positif.

3. Jelaskan pengaruh dari +V saturasi dan -Vsaturasi pada tegangan output yang dihasilkan?

Jawab : Tegangan saturasi mempengaruhi tegangan output, dimana tegangan saturasi membatasi nilai tegangan output maksimum dari op amp yang digunakan. Jika diberi tegangan +Vsat dan –Vsat sebesar 12V maka outputnya dibatasi, yaitu tidak lebih dari 12V. Jika Rin= 10k, Rf=70k dengan Vin=-3 artinya terjadi penguatan 7x, dan seharusnya Voutnya bernilai +21.0. tetapi, karena terhubung dengan tegangan saturasi 12V maka Vout akan dibatasi menjadi +11.0 (untuk –Vmin sebesar -10.5  dan +Vmax sebesar +11.0).

4. Bagaimana turunan rumus Vout dari rangkaian Inverting.

Jawab : Terapkan hukum Kirchoff arus pada titik cabang A dan asumsi I+ = I- = 0, sehingga gambar rangkaian penguat inverting menjadi seperti Gambar 3 

 Gambar 3 Analisis Rangkaian Penguat Inverting

Didapatkan persamaan arus yang mengalir pada titik cabang A, sebagai berikut:

Persamaan 1 :

 𝐼1 = 𝐼f

 Dengan menggunakan teori tegangan titik simpul, persamaan (1) dapat dijabarkan menjadi: 

Persamaan 2 :

 Karena V+ = 0 dan V- = VA , serta asumsi nilai V+ = V- maka dapat dituliskan nilai VA = 0. Sehingga persamaan (2) menjadi:

Persamaan 3 :

 Dengan menyederhanakan persamaan (3), dapat diperoleh persamaan tegangan keluaran dari penguat inverting:

Persamaan 4 :

 Jika penguatan merupakan perbandingan antara tegangan keluaran dan tegangan masukan, maka dari persamaan (4) dapat diperoleh penguatan dari penguat inverting yaitu:

Persamaan 5 :

 VII. Download[Kembali]

HTML

File Rangkaian

Video Simulasi

Comments

Popular posts from this blog